Warga Kebon Jeruk Harus Aktif Berantas Jentik Nyamuk
access_time Jumat, 15 April 2016 17:40 WIB
remove_red_eye 4748
person Reporter : Folmer
person Editor : Nani Suherni
Warga Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat diminta berperan menjadi juru pemantau jentik (jumantik) mandiri di kediamannya. Pemeriksaan jentik nyamuk dapat dilakukan setiap dua kali dalam seminggu.
Kalau ada tanda jentik nyamuk segera ambil tindakan. Menyaring dan membasmi nyamuk penyebab demam berdarah
"Kalau ada tanda jentik nyamuk segera ambil tindakan. Menyaring dan membasmi nyamuk penyebab demam berdarah," kata HM Andi, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra
) Jakarta Barat, saat menggelar monitoring Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), di RW 01 Kelurahan Kebon Jeruk Kecamatan Kebon Jeruk, Jumat (15/4).Andi juga menekankan kepada petugas jumantik agar gencar mensosialisasikan pembasmian jentik dan melakukan pola 3 M pemberantasan sarang nyamuk. Meskipun di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk terbilang nihil DBD namun, warga dan petugas semuanya harus aktif.
Jumantik Diminta Lebih Aktif"Di Kecamatan Kebon Jeruk, belum ditemukan kasus demam berdarah. Wilayah terparah justru di Kecamatan Cengkareng," tandasnya.